Awal mula munculnya politeknik dapat dilihat dari sejarahnya. Politeknik pertama kali dimunculkan oleh ITB bekerjasama dengan Departemen Pekerjaan Umum tahun 1972 dengan nama Lembaga Politeknik Pekerjaan Umum-ITB (LPPU-ITB), untuk mengatasi kebutuhan tenaga kerja teknis berketerampilan tinggi yang mampu menjembatani kesenjangan antara lulusan Universitas/Institut dengan Sekolah Menengah Teknologi.
Lembaga Pendidikan ini didirikan atas dasar langkanya persediaan teknisi ahli madya yang diperlukan oleh industri dan keberhasilan politeknik mekanik Swiss dan ITB, yang didirikan pada tahun 1976. Untuk itu tahun 1982 telah dioperasikan 6 buah Politeknik di Universitas Sumatera Utara Medan, Universitas Sriwijaya Palembang, Universitas Indonesia Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro Semarang dan Universitas Brawijaya Malang dengan bantuan Bank Dunia sesuai dengan surat keputusan Direktorat Jendral pendidikan Tinggi No. 03/DJ/Kep/1979
Politeknik Universitas Diponegoro pada awal mulanya (1982) mempunyai tiga departemen bidang keteknikan yaitu Departemen Teknik Sipil, Departemen Teknik Mesin dan Departemen Teknik Elektro yang dipimpin warga asing. Karena kebutuhan industri menuntut adanya tenaga terampil di bidang bisnis, sehingga pada tahun 1985 berdiri Jurusan Tata Niaga di Politeknik yang dipimpin warga asing. Dan pada tahun 1989 terjadi pengembangan jurusan Teknik Elektro menjadi Teknik Listrik dan Teknik Elektronika/Telekomunikasi.
Pada tanggal 6 Agustus 1997 Politeknik Universitas Diponegoro dinyatakan mandiri dan lepas dari manajemen Universitas Diponegoro dengan SK Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 175/O/1997 dengan nama Politeknik Negeri Semarang (POLINES). Kemudian tanggal 31 Juli 2002 terbit SK Menteri Pendidikan Nasional No. 134/O/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Negeri Semarang.
Next
This is the most recent post.
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment

 
Top